AYN Tembus 5.560 Suara

oleh -385 x dibaca
Andi Yusuf Nuryawan

WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Tim Hukum Andi Yusuf Nuryawan, SH (AYN), caleg Gerindra Dapil 1 Bone, Marwanto Maulana, SH sedang meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kecurangan dalam pemungutan suara. Marwan menyoroti berbagai modus kecurangan yang telah terjadi dalam pemilu sebelumnya, baik pada pemilihan presiden (Pilpres) maupun pemilihan legislatif (Pileg). Menurutnya, langkah antisipasi perlu segera diambil menjelang rekapitulasi KPU Kabupaten.

Modus kecurangan yang dikhawatirkan antara lain adalah manipulasi angka hasil rekapitulasi, di mana jumlah suara yang dihitung tidak sesuai dengan jumlah yang tercantum pada formulir model C1. Selain itu, ada modus lain di mana kolom perolehan suara dan kolom lainnya pada formulir tersebut tidak diisi, memungkinkan untuk dimasukkan angka baru.

BACA JUGA:  HUT ke-77 Bhayangkara, Danrem141/Tp : Perkuat Sinergitas dan Soliditas TNI-Polri

Meskipun berdasarkan hasil rekapitulasi sementara, caleg pendukungnya saat ini memimpin di dapil Kota Partai Gerindra, mengungguli beberapa pesaingnya seperti Andi Unru dan Fahri Rusli, Marwan menekankan pentingnya mengawal proses ini sampai tuntas guna menghindari kemungkinan adanya kecurangan.

Dalam hasil perhitungan sementara yang dilakukan oleh Tim Garuda2_AYN Andi Yusuf Nuryawan SH, total suara yang diperoleh adalah 5.560, diikuti Andi Unru dengan total suara 3.320, sementara posisi ketiga ditempati Fahri Rusli, SH, dengan total suara 2.859. Jumlah suara ini berasal dari 443 Tempat Pemungutan Suara, sementara masih terdapat 13 tempat pemungutan suara yang belum melaporkan hasilnya.

BACA JUGA:  Seorang Petani di Apala Ditemukan Meninggal di Sawah

Tim hukum caleg Gerindra ini bersikeras untuk memastikan integritas dalam proses pemilihan dan rekapitulasi suara, menjaga agar suara rakyat benar-benar terwakili dengan adil dan transparan. (ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.