CINA, TRIBUNBONEONLINE.COM–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone, Sulsel terus berupaya mendongkrak partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilu 2024 memdatang.
Sebagaimana yang dilaksanakan pada Senin 13 November 2023, bersama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cina, KPU Bone menyambangi SMA Negeri 18 Bone guna menyampaikan sosialisasi dan pendidikan terkait Pemilu dengan menyasar pemilih pemula lewat program KPU Goes To School.
Pada kesempatan tersebut, Komisioner KPU Bone, Abd. Asis mengajak para siswa-siswi yang telah dan akan berusia 17 tahun pada 14 Februari 2024 mendatang untuk ramai-ramai datang ke TPS guna memberikan hak pilihnya pada hari pemilihan suara nantinya.
Selain hal itu, dalam kegiatan yang diikuti sekitar 170 peserta tersebut, Koordiv Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kabupaten Bone ini juga berpesan agar selaku pemilih pemula untuk tidak mudah terpengaruh ataupun terprovokasi dengan berita yang tidak diketahui kebenarannya ataupun hoax yang beredar di Sosial Media (Sosmed).
“Mari gunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang dengan memilih calon sesuai dengan tuntunan hati nurani. Jangan pernah terpancing akan isu ataupun berita hoax yang kerap dijumpai di Sosmed,” ajaknya.
Koordiv Sosdiklih, Parmas dan SDM PPK Cina, Agussaling mengatakan jika kegiatan ini merupakan perpaduan antara Proker KPU Bone dengan Proker PPK Cina. Yang mana didalamnya dibahas berbagai hal kepemiluan diantaranya, pengertian Pemilu, cek data mandiri sebagai pemilih melalui cekdptonline.kpu.go.id, nomor urut dan Parpol peserta Pemilu 2024, jenis Pemilu serta hari pemungutan suara.
“Pada dasarnya kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilu mendatang. Yang mana kita ketahui bersama generasi muda merupakan suatu elemen penting dalam berdemokrasi dan merupakan ukuran kwalitas kesuksesan demokrasi suatu negara. Olehnya sosialisasi dan edukasi serta pendidikan terkait Pemilu bagi pemilih pemula perlu dilaksanakan sebagaimana yang kita gelar hari ini,’ urainya.
Lanjut Agus, pelaksanaan pendidikan pemilih bukanlah cuma tanggung jawab dan tugas penyelenggara Pemilu. Akan tetapi, ini merupakan tanggung jawab semua elemen bangsa termasuk Parpol, pemerintah, perguruan tinggi, Ormas beserta seluruh stakeholder yang ada.(aco)