PONRE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Warga Desa Turu Adae Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, khususnya Dusun Karoppa keluhkan hujan debu jalanan yang beterbangan setiap hari mengganggu saat kendaraan yang melintas. Warga dusun tersebut sudah berbulan-bulan sudah terbiasa merasakan debu jalanan yang beterbangan menyapa mereka.
Penyebabnya jalan yang sebelumnya dikerja pihak kontraktor ditinggal mangkrak, kini kembali akan dikerja jalan itu, namun pengerjaan dinilai lambat dan tak berproses. Imbasnya warga tersebut rasakan debu jalanan beterbangan setiap hari.
Dampak warga rasakan debu jalanan beterbangan, warga tersebut telah memasang tanda-tanda pembatas jalan tengah, gunanya agar kendaraan utamanya kendaraan roda empat memperlambat laju kendaraannya agar debu yang beterbangan dapat berkurang.
Salah seorang warga Dusun Karoppa enggan disebutkan namanya, yang setiap hari merasakan dampak debu jalan beterbangan, mengatakan, sudah setahun kami dan warga lainnya merasakan debu beterbangan sampai kedalam rumah. Bahkan menurutnya debu yang ada didalam sudah tebal, capek setiap hari bersihkan.
Dengan adanya ini, lanjut warga tersebut, kami dan warga lainnya memasang pembatas jalan tengah, bukan memasang untuk mencelakai pengendara, melainkan gunanya diharapkan para pengendara mengurangi laju kendaraannya agar debu yang terbang berkurang.
Dia pun menambahkan meski beberapa waktu pernah dikritik warga lewat medsos. “Adanya keluhan warga ini, tiba-tiba truk tangki datang siram jalan itu, ya sedikit mengurangi debu beterbangan namun tetap saja debu beterbangan karena cuaca panas dirasakan setiap hari. Kami berharap kepada pemerintah segera rampungkan jalan agar kami tak lagi merasakan debu mengintai setiap hari, apalagi bisa sempat sesak nafas,”tegasnya.
Penulis : Amry Amas
Editor : Irfan