Akhir akhir ini telah berdatangan calon – calon mahasiswa baru (MABA) di kampus-kampus untuk tahun akademik 2023-2024. Para calon mahasiwa baru akan merasakan kehidupan baru setelah melewati fase di sekolah menengah atas (SMA). Mahasiswa baru yang akan melanjutkan studi di perguruan tinggi tentu sudah memiliki niat dan motivasi tersendiri sehingga mereka kelak akan menjadi manusia yang bermanfaat buat dirinya, orang lain, keluarga, agama dan Negara.
Ketika menyelesaikan studi di sekolah menengah, para siswa akan sudah punya mimpi besar dengan lanjut kuliah disebuah perguruan tinggi. Para siswa masing masing sudah memiliki impian besar agar bisa mendapatkan apa yang dicita-citakan.
Dunia abu-abu (Sekolah menengah atas) tentu beda dengan dunia perkuliahan (kampus). Dunia kampus memberikan sifat kedewasaan kepada para mahasiswa untuk berfikir dan bertindak secara objektif. Mereka akan terdidik dan tertuntun untuk mengambil sebuah tindakan alias bijak dalam hal apapun. Menjadi masyarakat di dunia kampus akan memberikan implikasi yang besar karena dengan kuliah ,mahasiswa bisa berfikir bahwa dengan menyandang gelar sarjana, kelak akan memudahkan peluang untuk mendaptkan sebuah pekerjaan. Kompetisi dalam era globalisasi dan era society (4.0, 5.0) menjadi keniscayaan buat mereka untuk terus berkarya dan berinovasi, misalnya dalan hal penerimaan pekerjaan yang paling dibutuhkan adalah minimal lulusan sarjana. Olehnya itu kompetisi di era sekarang ini menuntut para calon mahasiswa untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tingi tidak hanya sampai di level SMA.
Calon mahasiwa baru tentu tidak mudah untuk melanjutkan studi mereka yang lebih tinggi karena banyak hal yang harus dipersiapakan sebelumnya. Terkadang banyak calon mahasiswa mempunyai semangat yang tinggi untuk bisa merasakan studi di perguruan tinggi tapi terkadang terkendala beberapa faktor misalnya tentang mahalnya biaya pendidikan dan lainnya.
Ketika mahasiswa baru telah memasuki kampus, mereka akan menjadi masyarakat Ilmiah yang memiliki jiwa idealisme, jiwa intelektual, jiwa spiritual dan paling penting adalah mereka akan menjadi manusia yang berakhlak mulia.
Semua mahasiswa berhak untuk mendapatkan kesuksesan, hanya yang membedakan diantara mereka adalah perilaku sosial, akhlak dan perilaku keseharian mereka, serta sejauhmana mereka mengorganisir kehidupan mereka.
Dunia kampus yang juga dikenal dunia akademik, para calon mahasiswa baru akan banyak mendapatkan pengalaman baru terkait bagaimana melakoni kehidupan kampus yang penuh dengan dinamika intelektual. Mereka berinteraksi dengan yang lainnya untuk saling bertukar pikiran baik sesama mahasiswa, dosen dan pihak sivitas akademik kampus. Tak jarang diantara mereka menjadi insan yang mempertahankan idealismenya demi menjaga spirit kehormatan sebagai mahasiswa.
Calon mahasiwa baru akan menempu kehidupan baru di kampus selama empat tahun, bahkan mungkin ada yang lewat empat tahun kira – kira sampai tujuh tahun, tapi untuk aturan yang berlaku sekarang bahwa mahasiswa hanya bisa sampai tujuh tahun, dan kalau lewat dari itu maka mahasiwa tersebut secara otomatis akan di drop out (DO) dari kampus.
Doa dan ikhtiar seorang calon mahsiswa baru menjadi senjata ampuh untuk mencapai kesuksesan di dunia kampus, dengan segala potensi yang dimilikinya tentu mereka akan memberikan yang terbaik untuk dirinya, keluarga dan Negara. Menjadi mahasiswa bukan hanya yang dibutuhkan kepintaran tapi lebih dari itu yaitu keuletan, keseriusan, dan keterbukaan dan menjaga komunikasi yang baik agar bisa berproses dengan baik dan akhirnya kelak bisa menjadi insan akademik yang berguna.
InsaAllah selama kuliah nanti para Mahasiwa akan memperoleh ilmu yang banyak dan segudang pengalaman yang menjadi bekal untuk bisa mengabdikan dirinya dimasyarakat, bahkan dalam dunia kampus tak sedikit diantara mereka menemukan jodoh atau pendamping hidup selamannya. Kehidupan kampus akan memberikan warna tersendiri bagi mahasiswa karena mereka betul – betul bisa memahami arti kehidupan yang sebenarnya.
Mahasiswa yang terampil, kreatif dan inovatif tentu tidak akan merasakan susahnya belajar di sebuah perguruan tinggi, tpi justru mereka akan tampil menjadi mahasiwa aktif bukan apatis, dan bahkan medapatkan rejeki yang yang datangnya tak disangka-sangka. Hal ini dibuktikan dengan mengikuti kompetisi-kompetisi hibah dari Institusi, kampus-kampus , kementerian baik kementerian pendidikan & kebudayaan Republik Indonesia. Perlu diketahu bahwa program “ Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM) ” yang dicetuskan oleh kementerian pendidikan memberikan tujuan untuk mahasiswa agar mereka mampu berinovasi, mendapatkan pengalamn yang lebih luas, dan bertransformasi dalam sistem pendidikan tinggi Indonesia. Program MBKM tersebut diharapkan mampus membantu lulusan yang lebih siap menghadapai tantangan di dunia kerja.
Kehidupan dunia kampus akan jauh berbeda dengan kehidupan waktu di sekolah menengah, olehnya itu mahasiswa baru akan memenej dirinya sendiri dalam hal menjalani kehidupannya. Salah satu yang menjadi dasar adalah terciptanya kemandirian bagi mahasiswa baru, mereka akan menemukan perubahan yang signifikan baik secara emosinal dan tingkah laku.
Mahasiswa yang sukses adalah mahasiswa yang tidak apatis dalam dunia kampus tapi justru memperlihatkan keaktifannya dalam dunia kampus yaitu aktif di berbagai macam aktivitas kampus termasuk didalamnya mengikuti kegiatan organisasi. Kehidupan kampus yang baik akan memungkinkan mahasiswa untuk belajar dengan baik, berkembang sebagai individu, dan memiliki kenangan berharga selama masa studi mereka.
Masyarakat kampus dihuni oleh para kaum muda (mahasiswa), mereka haus akan perubahan. Bila dilihat secara general bahwa mahasiswa adalah orang yang terdidik, terpelajar dibandingkan dengan predikat yang lain. Dari kata MAHA, ada pesan yang sangat luar biasa yaitu mahasiswa memiliki segala skill dan potensi. Dengan menyandang gelar Mahasiswa maka akan muncul dipermukaan bahwa mahasiswa kelak akan menjadi pelopor perubahan dari segala dimensi kehidupan. Untuk melihat bangkitnya sebuah Negara maka kaum muda menjadi yang terdepan untuk melawan segala bentuk penindasan dan pembodohan. Bisa dilihat bagaimana Bung Karno seorang presiden Republik Indoensia ketika itu menyakan bahwa” berikan aku sepuluh pemuda, maka aku akan goncangkan dunia”, arti dari pernyataan itu dapat dimaknai bahwa kaum muda terkhusus buat Mahasiswa adalah pilar terdepan dalam merubah tatanan kehidupan (agent of change).
Dari aspek wadah untuk berkreasi, mahasiswa akan menerjungkan dirinya dilembaga organisasi kampus sebagai cikal bakal mereka untuk berkarya dan berinovasi. Mereka akan belajar tentang pengembangan soft skill dan hard skill. Dari segi soft skill mahasiswa akan belajar tentang public speaking, berkomunikasi dengan baik, cara menyelesaikan masalah ( problem solving), dan lain sebagainya. Maka dari itu ciri Mahasiswa yang aktif adalah mahasiswa yang memiliki sifat RAKUSIR ( Rasional, Analisis, Kritik, Universal, Inovatif dan Revolusioner).
Lembaga keorganisasian yang dimiliki sebuah kampus akan memberikan kepada Mahasiswa tempat untuk lebih mengaktualisasikan dirinya, selain sebagai mahasiswa yang sukses di bidang akademik tentu mereka juga akan dibentuk dengan pengalaman keorganisasian, karena fungsi dan manfaat Mahasiswa mengikuti organisasi adalah membentuk sikap kepemimpinan (leadership) dan aktif komunikasi ( good communication). Dan yang paling terakhir adalah mahasiswa kelak menjadi akademisi Islam yang berakhlak mulia.
Selamat datang mahasiswa baru didunia kampus, do the best for yourself, family and nation.
Berkarya, berinovasi dan berprestasi