PATIMPENG, TRIBUNBONEONLINE.COM–Desa Massila yang terletak di Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, kembali menjadi sorotan publik berkat prestasi gemilang yang diraih oleh para mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone.
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian kepada Masyarakat, tim mahasiswa ini berhasil menciptakan inovasi berkelanjutan dengan judul “Masyarakat Berdaya Guna Melalui Inovasi Eco-Insectisida Berbasis Limbah Puntung Rokok pada Kelompok Karang Taruna (KT) Desa Massila”. Kegiatan yang dilakukan di Desa Massila, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone ini telah berhasil merubah limbah rokok menjadi solusi lingkungan yang inovatif.
Tim PKM-PM ini terdiri dari mahasiswa berbakat dengan Indri Putriansyah sebagai Ketua Tim, serta anggota tim A. Nurhidayah Abidin dan Mita Ariputri. Mereka berhasil menciptakan Eco-Insectisida yang ramah lingkungan berbasis limbah puntung rokok. Dengan dukungan dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristekdikti), tim ini berhasil mengolah limbah limbah tersebut menjadi solusi yang memiliki dampak positif bagi masyarakat.
Eco-Insectisida ini merupakan alternatif inovatif dalam mengendalikan hama tanaman, tanpa meninggalkan residu berbahaya. Sebelumnya, limbah limbah puntung rokok dianggap sebagai sumber polusi lingkungan yang tidak memiliki nilai ekonomi. Namun, inovasi ini telah berhasil mengubah persepsi tersebut dengan menghasilkan produk yang bermanfaat.
Sabtu, 19 Agustus 2023, Indri Putriansyah, Ketua Tim dari Universitas Muhammadiyah Bone, mengungkapkan, Limbah puntung rokok sebelumnya dianggap sebagai ancaman serius bagi ekosistem dan lingkungan kita. Dengan mengolahnya menjadi Eco-Insectisida, kami berharap dapat mengurangi dampak negatifnya dan mengurangi ketergantungan pada insektisida kimia.
Prestasi yang diraih oleh tim mahasiswa ini juga mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk Rektor Universitas Muhammadiyah Bone, Wakil Rektor, Pengelola Epicentrum PKM UNIM Bone, serta para pembimbing mahasiswa yang memberikan kontribusi penting dalam kesuksesan program ini.
Bukan hanya itu, Kepala Desa Massila, Arman, juga memberikan apresiasi tinggi atas upaya mahasiswa dalam menciptakan inovasi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa.
“Inovasi ini akan sangat bermanfaat bagi lingkungan kami dan juga membuka peluang baru dalam mengurangi dampak negatif dari limbah puntung rokok terhadap alam serta mengurangi penggunaan insektisida kimia,” ujar.
Armandengan penuh antusiasme.
Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata akan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan. Inovasi yang dihasilkan oleh mahasiswa ini diharapkan akan menjadi inspirasi bagi rekan-rekan mereka untuk turut berkontribusi dalam pengembangan masyarakat dan lingkungan. Dengan semangat seperti ini, masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di Desa Massila dan sekitarnya bisa terwujud. (Ril/Irfan)