WATAMPONE, TRIBUN BONEONLINE.COM– Unicef Yayasan Gaya Celebes (YGC) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Bone mengadakan Pertemuan Review Implementasi “Rumah Imunisasi” sebagai alat skrining dalam pelaksanaan Imunisasi Kejar pada Anak Usia Dini di Satuan PAUD dan Posyandu di Kabupaten Bone tepatnya Jumat, 27 Januari 2023 yang berlangsung di Wisma Tirta Kencana Watampone.
Dalam pertemuan ini, dihadiri Sekretaris Dinas Kesehatan Bone drg.Yusuf, M.Kes, Healt Spesialist United Nations Children’s Fund Badwi M.Amin, Kasi PAUD Dinas Pendidikan Bone Andi Rasna,S.Pd, MM, Program Manager YGC-Unicef Rahman Nur Syam, dari Bappeda, Kemenag Bone, Bappeda, Bunda PAUD, Koordinator Imunisasi Puskesmas, Kader Posyandu, dan para Peserta/Stakeholder terkait.
Imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit yang paling cost effective (mudah, murah, dan efektif). Imunisasi dasar lengkap sangat penting diberikan pada anak agar terbentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Dalam hal ini diperlukan suatu alat atau metode yang dapat membantu petugas kesehatan yang ada dilapangan (Bidan Desa) dan masyarakat (Kader Kesehatan) untuk efektivitas pemantauan dan pelacakan status imunisasi lengkap pada semua anak di wilayah setempat. Dan salah satu tools dalam pelacakan status imunisasi anak yaitu My Village My Home (MVMH).
Badwi M.Amin selaku Healt Spesialist United Nations Children’s Fund mengatakan, rumah Imunisasi sebagai alat skrining, nah kita ini berpikir bahwa dengan melibatkan semua pihak masyarakat mereka bisa dengan tulus, dan rumah imunisasi ini semua orang bisa melihat siapa anak yang belum lengkap imunisasinya dan siapa anak yang sudah lengkap, dengan cara begitu kita melihat nantinya bahwa anak ini yang harus kita mungkin sama-sama untuk mendiskusikan, sehingga bagi yang belum lengkap menjadi lengkap.
“Dengan adanya pertemuan ini kita mengevaluasi berapa banyak anak-anak yang belum lengkap dan berapa banyak yang statusnya belum lengkap itu sudah dikejar, sudah dilengkapi dalam proses itu. Kemudian sekarang kita hanya bisa mendukung 30 PAUD di Kabupaten Bone, tapi harapan kita kedepannya bahwa lebih dari itu dilakukan oleh teman-teman di Bone supaya anak-anak kita di Bone semua dapat haknya untuk sehat,” tutur Badwi M.Amin.
Sementara dr.Yusuf,M.Kes selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Bone menjelaskan, kegiatan review pelaksanaan imunisasi yang berbasis PAUD dan rumah masyarakat artinya bahwa kita sadar masa pandemi kemarin banyak sasaran anak-anak, bayi-bayi kita mesti mendapatkan layanan imunisasi, tapi nyatanya tidak mendapatkan pelayanan karena Posyandunya ditutup. Maka sekarang ini kita sadari bahwa sudah ada yang bersekolah di PAUD, dan di PAUD inilah kita mengidentifikasi siapa-siapa yang belum lengkap imunisasinya untuk menjadi target kejar namanya, kita kejar untuk memenuhi hak anak kita.
“Imunisasi pada prinsipnya adalah mencegah semua penyakit, yang dapat dicegah dengan imunisasi yang namanya itu PD3I mulai dari TBC, Polio, Tetanus, Campak, Rubella, itu dapat dicegah dan pemberiannya ada umur-mur tertentu, inilah yang kita kejar karena setelah pandemi kemarin pasilitas-pasilitas posyandu ditutup,” tambahnya.
(yas89)