WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Dinas Kesehatan Kab Bone bekerjasama dengan Unicef melalui Yayasan Gaya Celebes mengadakan pertemuan koordinasi peningkatan imunisasi kejar anak usia PAUD tingkat Kab Bone yang berlangsung di aula Dinas Kesehatan, Selasa (8/11/22).
Kadis Kesehatan Kab Bone, dr Hj Andi Nurminah Yusuf, MARS mengatakan, rogram Imunisasi merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian dari penyakit- penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, antara lain Tuberkulosis (TBC). Tetanus, Difteri, Polio, hepatitis dan campak.
Saat ini berdasarkan surat keputusan bersama dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Tahun 2022 Tentang penyelenggaraan peningkatan status kesehatan peserta didik, Penyelenggaraan Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik meliputi: a. penyelenggaraan pemeriksaan status imunisasi dan penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) bagi peserta didik Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/bentuk lain yang sederqjat; dan
b. pelaksanaan Aksi Bergizi bagi peserta didik Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah/bentuk lain yang sederajat dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/bentuk lain yang sederajat.
Dalam surat keputusan bersama empat menteri tersebut dinyatakan bahwa Penyelenggaraan Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik dilakukan dengan cara memeriksa riwayat imunisasi berdasarkan catatan riwayat imunisasi yang dikeluarkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan.
Pemberian rekomendasi dan/atau pelaksanaan imunisasi dilakukan kepada peserta didik yang belum lengkap riwayat imunisasinya. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/bentuk lain yang sederajat, wajib menyampaikan kepada orang tua atau wali peserta didik yang belum lengkap imunisasinya untuk melengkapi imunisasi peserta didik.
Menurut Andi Nurminah yang didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bone, dr Kasmawar, Abbas, M.Kes, Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun 2020 hingga saat ini , dan sebagai upaya mencegah penularan COVID-19, pada anak sekolah maka pemerintah memberlakukan kebijakan kegiatan belajar mengajar melalui metode daring (online) yang menyebabkan kegiatan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) sebagai program rutin yang dilaksanakan setiap tahun harus ikut tertunda, termasuk Imunisasi lanjutan pada anak Usia PAUD (4-6 Tahun). Hal ini disebabkan oleh terbatasnya akses anak-anak ke sekolah akibat pembatasan kegiatan serta ketakutan orang tua membawa anak mereka ke fasilitas pelayanan kesehatan selama pandemi.
Puang Nurminah Yusuf menambahkan, Dinas Kesehatan kabupaten Bone melalui 38 puskesmas wilayah kerja dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi Rutin dimasa pandemi,telah aktif melakukan upaya promotif dan preventif dengan melibatkan lintas sektor terkait,melakukan imunisasi kejar/ sweeping imunisasi secara door to door, melakukan sosialisasi dengan memanfaatkan media KIE, leaflet dan pemberdayaan kader mengkampanyekan pentingnya Imunisasi rutin pada anak di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan termasuk BIAS pada anak sekolah, sebagai bagian dari imunisasi lanjutan pada anak.
Nurminah mengucapkan terima kasih kepada UNICEF beserta mitra pelaksana, dalam hal ini Yayasan Gaya Celebes (YGC) yang telah aktif bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, memfasilitasi upaya peningkatan cakupan imunisasi rutin dan Lanjutan, terkhusus pada Lokus 30 lembaga PAUD di Kabupaten Bone yang akan dilakukan imunisasi Kejar dalam rangka memberikan Hak Anak di Bidang Kesehatan, terkhusus upaya pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
“Dalam upaya peningkatan cakupan imunisasi rutin dan BIAS pada tahun 2021 sebelumnya telah dilakukan pertemuan advokasi yang melibatkan stakeholder terkait, tokoh agama (melibatkan MUI, NU, Muhammadiyah, Wahdah Islamiyah, Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB), LPP Bone, komite sekolah dan Dinas Pendidikan, unsur media dalam hal ini Tribun Bone dan pelibatan Pokja KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang telah terbentuk, untuk mendapatkan dukungan dari semua pihak dalam mensukseskan program imunisasi di Kabupaten Bone,” ungkap mantan Direktur RSU Tenriawaru ini.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang serupa di tingkat provinsi Sulawesi Selatan.
Penulis : H A Asdar