KAJUARA, TRIBUNBONEONLINE.COM–Personel Koramil 1407-18/Kajuara bersama warga Desa Polewali membangun jembatan penyeberangan darurat penghubung antar Kelurahan Awang Tangka, dan Desa Polewali, Kecamatan Kajuara, Ahad (21/08/2022)
Proses pembangunan jembatan darurat ini menggunakan bahan-bahan kayu yang ada di lokasi sekitar jembatan dan dikerjakan secara swadaya dari masyarakat,
Jembatan darurat yang di bangun saat ini merupakan akses utama yang di lalui masyarakat dan hanya terdapat satu perahu yang bolak-balik menyeberangkan warga untuk beraktifitas maupun pergi bersekolah bagi para siswa
Sebelumnya ada jembatan gantung penghubung antar Kelurahan Awang Tangka, dan Desa Polewali, tapi telah terputus dan itu satu-satunya akses yang bisa dilewati.
Danramil Kajuara, Peltu Muh.Asap yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi kepada masyarakat yang hadir, bahu-membahu bersama TNI.
“Semoga jembatan darurat ini cepat selesai sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali pulih dan lancar sambil menunggu perbaikan jembatan gantung yang rusak dari pemerintah,” harap Danramil Kajuara.
Di tempat yang sama Kepala Desa Polewali, Amrun M mengatakan, saat ini kita membangun jembatan dengan swadaya masyarakat dan anggaran pemerintah desa.
Untuk bahan yang digunakan membangun jembatan darurat ini, yakni balok kayu, papan, tong plastik kurang lebih 60 buah, tali nilon/ plastik, paku dan baut, kini dalam tahap pembuatan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI dalam hal ini Koramil Kajuara yang mulai dari perencanaan pembuatan jembatan sampai hari ini terjun langsung membantu kami,” ungkap Amrun.
Nampak hadir dalam kegiatan juga diantaranya Ketua BPD Desa Polewali, Ramli, S.Pd dan warga Polewali dan personel Koramil 1407-18/Kajuara.
Sebagai informasi peristiwa putusnya jembatan gantung tersebut terjadi pada Jumat (5/8) pukul 19.00 Wita. Awalnya sekelompok warga melintas dengan menggotong kerabatnya yang sakit menuju Puskesmas Kajuara.
Penulis : Penerangan Kodim Bone/asdar
