KKN-DIK UNIM Penyuluhan Alat Peraga Matematika di SMA 7 Bone

oleh -554 x dibaca

WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COMSebanyak delapan Mahasiswa (i) Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone yang ditempatkan di UPT SMAN 7 Bone Kecamatan Tanete Riattang Timur melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-DIK) tahun akademik 2022/2023.

Mahasiswa UNIM Bone tersebut telah melangsungkan program kerja yang telah disepakati.

Posko yang diketuai Muh.Yusuf Teguh Setiawan Prodi Kepelatihan Olahraga menyatakan bahwa sudah ada beberapa Program Kerja (Proker) yang telah dilaksanakan. Baik itu proker harian maupun proker mingguan dan akan diuraikan secara jelas dicatatan harian setiap mahasiswa(i) mulai dari hari pertama hingga penarikan.

Dari informasi yang diperoleh, bahwa salah satu Pengabdian atau program kerja berlangsung pada Kamis, 11 Agustus 2022 yaitu pemanfaatan alat peraga matematika. Keegiatan ini dihadiri oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Sirwanti, M.Pd, dan Guru Matematika , Imelda, S.Pd, serta mahasiswa (i) KKN-DIK yang berposko di UPT SMAN 7 Bone.

BACA JUGA:  Tumbuhkan Rasa Militansi Murid pada Sekolah, UPT SD/Inpres 5/81 Samaelo Rutin Gelar Jumat Bersih

“Kegiatan ini merupakan bagian dari bidang pendidikan dalam bentuk penyuluhan, alat peraga yang dihasilkan merupakan hasil dari darma pengajaran pada mata kuliah Workshop Matematika kemudian diaplikasikan di sekolah sebagai bentuk darma pengabdian masyarakat dgn melakukan penyuluhan pemanfaatan alat peraga matematika siswa(i) SMAN 7 Bone,” ungkap Sirwanti, M.Pd.

“Perancangan dan pembuatan alat peraga ini memang kami sdh tempuh pada mata kuliah Workshop Matematika pada semester 4 kemarin yang outputnya mahasiswa diharapkan mampu merancang dan mengaplikasikan alat peraga (offline dan online),” ungkap Sarmawati mahasiswi KKN-DIK Prodi Pendidikan Matematika yang juga terlibat dalam pemaparan alat peraga Panjar (Papan Aljabar) dan Padi (Papan Diagram) saat itu.

BACA JUGA:  Faisal, Terpilih Ketua Dema IAIN Bone

Kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari pihak sekolah, terutama dari kepala sekolah dan Guru mata pelajaran matematika. “Sebelumnya di sekolah kami belum pernah menerapkan alat peraga matematika, pembelajaran biasanya hanya berlangsung dgn menggunakan media buku dan whiteboard saja sehingga siswa kurang antusias dalam menerima materi,” kata Guru Mapel.

“Melalui kegiatan penyuluhan yang telah diberikan memberikan kami motivasi dan inspirasi untuk membuat pembelajaran matematika lebih menarik dan menyenangkan,” sambungnya.

Guru juga mengharapkan bimbingan lebih lanjut terkait perancangan alat peraga, agar Guru dan siswa kami juga mampu merancang dan menggunakan alat peraga sesuai dgn pokok bahasan yg dikaji sehingga pembelajaran matematika bisa berlangsung secara interaktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. (*/Irfan)

BACA JUGA:  Kepala MAN 4 Bone Buka Musnit PKS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.