WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone kembali menunjukkan diri dengan prestasinya dalam ajang bergengsi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-PM). Salah satu tim yang menjadi perhatian utama adalah tim PKM bidang pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Reduksi Buta Aksara Kelompok Remaja Masjid Tidak Sekolah Melalui Integrasi Media Digital Berbasis Bahasa Bugis di Desa Pationgi Kecamatan Patimpeng”.
Tim PKM-PM ini terdiri atas mahasiswa program studi Pendidikan Matematika (Fani Wulandari) dengan Teknologi Pendidikan (Hasbi) dan Pendidikan Bahasa Indonesia (Karmila) yang berada dibawah naungan dosen pembimbing Dr. Muh. Safar, S.Pd., M.Pd. Tim ini telah menggelar sosialisasi beberapa hari sebelumnya dan berhasil menarik perhatian masyarakat di Desa Pationgi Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone.
Dai keterangan diperoleh, Mitra dari kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa UNIM Bone.
“Luar biasa karya mahasiswa ini dengan mengangkat ide unik, yaitu reduksi buta aksara bagi kelompok remaja masjid dengan mengintegrasikan teknologi media digital, namun tetap mengangkat bahasa sehari-hari kami yaitu Bahasa Bugis,” tutur Syahrini selaku mitra kelompok remaja masjid.
Ketua Tim PKM ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada mitra nya yang telah mengikuti kegiatan dengan baik.
“Alhamdulillah, kegiatan yang kami laksanakan dapat berjalan dengan lancar dan diterima dengan baik oleh mitra Desa Pationgi. Bahkan, masyarakat sangat antusias dengan kegiatan yang kami laksanakan,” kata Fani selaku ketua tim, Sabtu (6/8/2022).
Sosialisasi ini merupakan awal baru bagi tim PKM-PM dalam mengawali pelaksanaan program yang dijalankan. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan masyarakat yaitu buta aksara dengan memberikan solusi sesuai perkembangan zaman dan teknologi melalui integrasi media digital.
Tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, namun kegiatan ini juga membantu mentransformasi kembali bahasa ibu yaitu Bahasa Bugis yang selama ini digunakan masyarakat.
“Program ini sangat berpotensi untuk dijalankan karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini dalam mereduksi buta aksara. Semoga program yang dijalankan dapat berjalan lancar hingga selesai,” tutur Muh. Safar selaku dosen pembimbing. (Irfan)