KAJUARA, TRIBUNBONEONLINE.COM–Jumat, 5 Agustus 2022 pukul 19.30 Wita, jembatan gantung Desa Polewali Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone yang sudah berusia puluhan tahun ini, akhirnya ambruk.
“Sekitar pukul19.30 jembatan Polewali roboh, salah satu tali gantungan terputus. Beberapa orang terjatuh ke sungai tapi sempat terselamatkan, dan Alhamdulillah tidak ada’ji korban jiwa,” ungkap Parman, salah seorang warga Desa Polewali.
Diduga ambruknya jembatan yang menghubungkan Desa Polewali dan Kelurahan Awang Tangka Kecamatan Kajuara ini, terjadi dikarenakan salah seorang warga yang sakit membutuhkan penanganan khusus untuk segera di bawah ke rumah sakit terdekat.
Namun akibat banyaknya warga yang melewati jembatan, kurang lebih 50 orang dan kendaraan bermotor yang hendak menyeberang ikut mengantar pasien tersebut, berdampak pada beban yang berat hingga tali besi gantungan jembatan tidak mampu menahan beban, hingga satu persatu mulai terputus.
Sekitar 10 warga ikut terjatuh dan tenggelam ke sungai, termasuk warga yang hendak mendapatkan penanganan medis. Kepala Desa Polewali Hamrum yang ikut membawa warganya dikabarkan ikut terjatuh.
Dua korban diantaranya mengalami muntah-muntah, satu diantaranya mengalami luka lecet pada bagian kaki, dan beberapa warga mengalami luka ringan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun terdapat empat kendaraan bermotor juga ikut terjatuh.
Kini, korban telah berhasil dievakuasi ke Puskesmas Kajuara untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Semoga pemerintah dapat menindaklanjuti dengan menyediakan sarana penyeberangan darurat dan segera membangun akses jembatan yang baik bagi warga Desa Polewali Kecamatan Kajuara,” harap Sutoro Eko, warga Polewali.
Penulis : Julfiadi
