KAHU, TRIBUNBONEONLINE.COM–Tim Program Kreativitas Mahasiswa skema Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) dari Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone telah melaksanakan riset di SMP Negeri 1 Kahu Kabupaten Bone.
Yang menjadi pusat perhatian adalah tim ini mengangkat perahu tradisional phinisi khas Bugis dalam proses pembelajaran. Sebuah miniatur perahu dengan pola layar yang identik pada segitiga berhasil menarik perhatian siswa dalam belajar materi kesebangunan dan kekongruenan. Alhasil, pembelajaran menjadi lebih menantang bagi pelajar untuk mau menganalisis dan mengidentifikasi setiap bagian pola perahu, serta menghubungkannya pada teorema kesebangunan dan kekongruenan.
“Awalnya siswa hanya terdiam ketika ditanya mengenai konsep kesebangunan dan kekongruenan. Namun, setelah kami memperlihatkan perahu phinisi yang memiliki layar berbentuk segitiga, pelajar mulai antusias menyebutkan setiap pola dan menghubungkannya dengan konsep materi yang dipelajari,” tutur Ayunita sebagai tim riset, melalui rilisnya Sabtu (23/7/2022).
Selain menarik perhatian pelajar, secara tidak langsung media pembelajaran berbasis kearifan lokal perahu tradisional phinisi khas Bugis ini dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah kompleks (complex problem solving).
“Pelajar mulai dapat menyelesaikan soal-soal yang berbasis High Order Thinking Skills (HOTS) pada materi kesebangunan dan kekongruenan. Tidak hanya menyebutkan konsep pada materi tersebut, tapi pelajar juga telah dapat menghitung segitiga yang terdapat pada pola bagian (layar) perahu phinisi”, tutur Nurdianah selaku guru matematika yang tengah memantau proses riset.
Melihat dari setiap perubahan yang terjadi, baik dari segi siswa maupun respon guru, tampak bahwa integrasi perahu tradisional phinisi khas Bugis dapat meningkatkan kemampuan complex problem solving siswa. Hal ini merupakan awal yang baik bagi riset yang dijalankan tim Universitas Muhammadiyah Bone. (*/Irfan)