SIBULUE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Setelah memeriksa setiap ruang kelas dan memastikan semua proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik, serta menyelesaikan berkas-berkas di atas meja kerjanya yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya sebagai Kepala MIN 1 Bone, Muhammad Yusuf kemudian segera mengganti pakaian yang sebelumnya menunjukkan identitas sebagai seorang ASN dengan tugas tambahan yaitu Kepala Madrasah.
Kepala MIN 1 saat itu kembali menggunakan baju kaos lalu menuju ruang penyimpanan peralatan dan mengambil berbagai peralatan pertukangan batu.
Muhammad Yusuf selaku Kepala Madrasah kembali akan melakukan aktifitas layaknya tukang batu, Rabu (30/3/2022).
Pria yang akrab disapa Chucu ini kembali melanjutkan pembuatan taman madrasah yang sejak beberapa hari terakhir ia kerjakan.
Dengan dibantu oleh beberapa orang pendidik dan tenaga kependidikan madrasah. Yusuf mengerjakan pembuatan taman pada salah satu sudut madrasah.
Hal seperti ini bukanlah sesuatu yang asing bagi Yusuf dan warga MIN 1 Bone. Sejak menjabat sebagai Kepala Madrasah pada Oktober 2019 lalu, Yusuf selalu berada digaris depan pelaksanaan pembangunan ataupun perbaikan sarana dan prasarana madrasah.
“Sekarang pimpinan itu bukan lagi zamannya memberikan perintah, tapi pimpinan itu harus mengajak, mengajak teman-teman dalam organisasinya untuk bekerja,” katanya disela-sela kesibukaannya memoles tembok dengan adonan semen.
Ia menjelaskan, esensi dari mengajak itu berarti pimpinannya dulu yang harus memberikan contoh. Yusuf menyampaikan, keterlibatannya secara langsung dalam pekerjaan itu karena panggilan jiwanya untuk memperindah madrasahnya dan karena jiwanya adalah jiwa seni, dan jiwa seni itulah yang ia curahkan untuk menghadirkan keindahan melalui beberapa sentuhan tangan di madrasah yang ia pimpin. (*/Irfan)