SINJAI, TRIBUNBONEONLINE.COM–Bedah buku biografi Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong berjudul Amanah dan Idealisme, Menenun Desa Merajut Kota digelar di salah satu warkop di Jalan Tondong, Sinjai Utara, Ahad (10/03/2022).
Hadir sebagai pembedah buku yakni Ketua Muhammadiyah Sinjai, Zainuddin Fatbang, yang dalam pemaparannya Zainuddin mengulas cerita tentang orang-orang terdekat IAndi Kartini Ottong yang ada dalam buku setebal 150 halaman tersebut.
Memulai dari halaman 28 pada buku tersebut, Zainuddin Fatbang menceritakan hal-hal yang menjadi nasihat dan motivasi untuk semua generasi.
Sementara itu, salah seorang kerabat dekat yang menemani Kartini kecil sejak usia empat tahun, Sulaeha mengatakan bahwa Kartini adalah seorang anak yang tekun dan tidak mau membuat orang lain susah, terlebih orang tuanya.
Di halaman 29 diceritakan tentang kedisiplinannya dan kecerdasannya. Bagaimana Kartini begitu haus akan ilmu pengetahuan, dan rela berjalan kaki dari rumahnya di Jl. Emmi Saelan menuju Perpustakaan Wilayah Sul Sel di Jl. Alauddin. Sedangkan di halaman 36 sahabatnya Edha Razak mengatakan Kartini adalah sahabat yang baik, yang selalu berprasangka baik, dua tidak mau menghabiskan waktunya untuk hal hal yang tidak ada manfaatnya.
Sementara di kampus, Kartini juga mengikuti kajian kajian agama, salah satunya adalah implementasi surah Al-fatihah dalam kehidupan sehari hari.
Selain Zainuddin Fatbang, hadir sebagai pemantik adalah Zainal Abidin Ridwan yang merupakan editor dari buku Amanah dan Idealisme, Menenun Desa Merajut Kota. Kanda Enal begitu dia akrab disapa menyampaikan pesan-pesan kearifan lokal dalam buku ini yang sangat kuat. Sitinaja dan Reso tergambar sangat jelas dalam buku biografi ini.
Sebagai pemilik buku, Andi Kartini Ottong menyampaikan pentingnya membuat biografi agar kisah perjalanan hidup kita terus ada meski kita sudah tidak ada.
Dalam kegiatan ini hadir pula tim penulis yakni Musaddaq dan Burhan SJ serta Pimpinan Produksi Satri Saja dan Tim Riset Data Mirfani Mirsal. Tim penyusun mengungkapkan, diskusi dan bedah buku ini adalah salah satu cara menghidupkan buku ini. (Lina)