BENGO, TRIBUNBONEONLINE.COM–Jalan Nasional Koppe-Taccipi yang mirip empang tepatnya di Desa Tea Musu, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone kini mendapat kabar baik. Jalan ini akan diaspal sepanjang 4 KM tahun 2022 ini. Pengaspalan ini bagian dari komitmen Legislator DPR RI dari Komisi V Fraksi PPP Dr H Muh Aras untuk menuntaskan pengaspalan 36 KM jalan poros Koppe-Taccipi.
Hal tersebut diketahui saat peresmian sekaligus Ground Breaking Jalan Nasional Ruas Koppe Taccipi efektif 4 KM di Area Jalan Batu Maggalendrongnge, Dusun Toddabonga, Desa Tea Musu, Sabtu (5/2/2022).
PPK-3.4 Ismail Rahim menyebutkan, paket lanjutan pelebaran jalan sepanjang 4 KM dari arah Pasar Koppe ini mengarah ke Waempubbu, Amali. Pada paket juga terdapat pekerjaan holding tersebar kurang lebih 5 segmen dengan total 12 KM.
“Alhamdulilah sepanjang ruas Koppe Taccipi 36 KM ini, sudah kami tangani kurang lebih 16 KM. Tahun 2022 ada pelebaran jalan lanjutan lagi, sepanjang 4 KM. Dan kami upayakan tetap ada penanganan holding 1 lapis,” ungkapnya.
Kasatker PJN III Sulsel, Malik mengatakan, paket pengerjaan jalan ini dimulai tahun 2021. Target awal, kata dia, dari Koppe Desa Lili Riawang sepanjang 4 KM dengan lebar 7 M. Hingga saat ini, pelaksanaan target Koppe-Taccipi sepanjang 36 KM, sudah ditangani 16 KM.
“Penanganan (jalan rusak) tahun ini ada sekitar 4 KM. Dari akhir ini (jalan aspal di Dusun Toddabonga, Desa Tea Musu) sambung lagi 4 KM. Jadi peresmian sekaligus groundbreaking untuk paket tahun 2022,” ungkapnya disambut sorak sorai tepuk tangan warga.
Ia berharap, DPR RI Komisi V dapat menuntaskan pengaspalan jalan dari Koppe ke Taccipi hingga tahun 2023/2024 mendatang. Sehingga jalan dari Koppe ke Taccipi dapat ditempuh sekitar 30 menit.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PPP Dr Muh Aras kembali menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan pengaspalan jalan poros Koppe ke Taccipi sepanjang 36 KM.
“Kami komitmen menyelesaikan proyek jalan (Koppe-Taccipi) sepanjang 36 KM. Mudah-mudahan sebelum masa jabatan saya di DPR berakhir, jalan ini sudah selesai,” ungkapnya.
“Sehingga tanggungjawab moril tidak ada lagi ditagih di akhirat nanti. Karena janji harus ditepati. Janji adalah utang. Walaupun saya tidak pernah berjanji. Saya hanya menyampaikan ke masyarakat, meminta didoakan agar bisa melakukan terbaik untuk masyarakat,” lanjutnya. (*Bus)