AAP Inginkan Bone Sentra Penghasil Jagung Kualitas Terbaik

oleh -765 x dibaca

WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Tepatnya Ahad, 6 Februari 2021, Karantina Pertanian Parepare bersama Komisi IV DPR RI kembali menggelar bimbingan teknis (Bimtek) akselerasi ekspor pertanian sekaligus memberikan informasi dan pemahaman ke petani mengenai prosedur atau tata cara ekspor jagung.

Dr H Andi Akmal Pasluddin, SP, MM, anggota Komisi IV DPR RI dalam sambutannya menyampaikan, data luasan pertanaman jagung Kabupaten Bone, merupakan salah satu yang terbesar di Sulawesi Selatan. Jika petani bisa menghasilan produksi yang maksimal, dengan intensifikasi dan ekstensifikasi kita harapkan hasilnya berkualitas sehingga dapat diekspor.

BACA JUGA:  UNIM Bone Menguatkan Prestasinya di Kancah Nasional Lolos PKM 2022

“Saya ingin, di Kabupaten Bone ini ada wilayah yang menjadi sentra penghasil jagung dengan kualitas terbaik.

Tentunya dengan meningkatkan kualitas SDM petani kita, melalui pendampingan yang dimulai dari hulu hingga hilir sehingga mindset para petani tidak hanya budidaya, tetapi mampu menjadi pelaku usaha,” harapnya.

Andi Akmal berharap, dengan peran teknologi, bisa menyambungkan antara petani dan pelaku usaha.

“Petani kita ke depan perlu bergabung membentuk suatu korporasi. Tidak hanya kelompok tani, tetapi gabungan kelompok tani. Kita menjual hasil pertanian melalui kemajuan teknologi,” terangnya.

BACA JUGA:  Raker DPD JOIN Bone, Ini Harapan Andi Trisna

Kepala Karantina Pertanian Parepare, Andi Faisal menyampaikan, selain menyelenggarakan perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati, Karantina Pertanian Parepare juga berperan dalam mendorong peningkatkan ekspor komoditas pertanian. Salah satunya melalui Bimtek ini.

“Ekspor komoditas jagung dan turunan asal Sulawesi Selatan yang disertifikasi karantina pertanian tahun 2020 dengan tujuan Malaysia dan Filipina mencapai 6.601 ton. Hal ini menunjukan bahwa peluang ekspor komoditas tersebut sangat besar,” ujar Andi Faisal.

Diharapkan, melalui bimtek ini para petani dan pelaku usaha dapat memahami prosedur dan tata cara budidaya, pengolahan, hingga pemaran hasil pertanian sehingga mampu memenuhi persyaratan negara tujuan.

BACA JUGA:  Dengar Curhatan, Polres Bone Datangi KUA Tanete Riattang

Untuk diketahui, dalam kegiatan ini, Karantina Pertanian Parepare menghadirkan narasumber, yakni Kepala Karantina Pertanian Makassar, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan Kabupaten Bone, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan, dan Kepala Balai Penelitian Tanaman Serealia, dan Direktur PT. Topabiring Trans Logistik. (*/yas89)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.