WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–. Universitas Terbuka (UT) bakal membuka kampus di Bone yang diberi nama Sentra Layanan UT (Salut UT), di Kabupaten Bone.
Hal itu mengemuka saat silaturrahim Direktur UT Makassar, Drs Hasanuddin, M.Si didampingi Koordinator Kerjasama, Humas dan Alumni UT Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman, SE, MM bersama Bupati Bone Dr H Andi Fahsar M Padjalangi, M.Si di ruang kerjanya, Rabu 19 Januari 2022.
Direktur UT Makassar, Hasanuddin pada kesempatan itu mengatakan, UT adalah PTN ke-45 berdiri sejak 1984, merupakan universitas untuk masyarakat.
Pemerintah telah menunjuk UT sebagai ketua pengelola pengajaran jarak jauh beranggotakan beberapa perguruan tinggi termasuk UI, UGM dan lainnya.
“UT termasuk kategori kampus kekinian karena kampus yang mendatangi mahasiswa. Juga termasuk yang pertama mengembangkan pendidikan jarak jauh,” katanya.
Kampus berplat merah ini pernah mendapat penghargaan selalu kampus terbanyak meloloskan PNS sebanyak 9.000 orang.
Bupati Bone, Andi Baso Fahsar pada kesempatan itu menyampaikan dukungannya kepada UT dengan memberikan support bahwa Bone ini adalah potensi yang dimilikinya sangat besar.
” Kepada semua perangkat daerah untuk ikut dalam mengembangkan sumber daya manusia guna mendukung pelayanan yang ada di Bumi Arung Palakka ini,” harapnya.
Koordinator Kerjasama, Humas dan Alumni, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE, kesempatan itu menambahkan, target kerjasama pengembangan SDM akan di lakukan kerja sama dengan 24 kabupaten di Sulsel, disusul akan didirikan 24 sentra layanan se- Sulsel.
“Kehadiran Salut guna lebih mendekatkan UT ke masyarakat di kabupaten dan kota se-Sulsel untuk memberi layanan langsung dalam penyelenggaraan pendidikan Tri Darma Perguruan Tinggi (pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat,” ujar Prof Rahman.
Diketahui 6 ribu mahasiswa yang tersebar di berbagai kabupaten kota se-Sulsel. UT akan buka layanan di Bone terkait pengembangan sumber daya manusia hal itu dimulai dari Makassar, Palopo, Luwu Timur, Jeneponto, Wajo, Soppeng, Maros, Bone dan menyusul Kabupaten Gowa.
” Mereka bisa belajar dengan sistem LMS (learding, manajemen, sistem) dengan mengakses jaringan internet,” jelasnya.(*/ym/dar)
