AAP Minta KKP Optimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak

oleh -483 x dibaca

JAKARTA, TRIBUNBONEONLINE.COM–Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, meminta agar penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor perikanan dapat lebih dioptimalkan untuk program pengembangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan terutama masyarakat sekitar pantai.

Akmal mengatakan, negara mesti optimal juga dalam memanfaatkan sumber daya ikan sebagai bagian dari sumber daya alam terutama perikanan tangkap maupun perikanan budidaya.

“Saat ini, industri kelautan termasuk perikanan tangkap sangat besar kontribusinya pada PNBP. Namun demikian, hingga saat ini belum optimal dan masih banyak juga pelaku praktik ilegal atau kerap disebut illegal fishing yang ujungnya sangat merugikan negara,” tutur Akmal.

BACA JUGA:  AAP GELAR SOSIALISASI 4 PILAR DIRANGKAIKAN PAGELARAN SENI BUDAYA

Legislator asal Sulawesi Selatan II ini mengatakan, langkah pemerintah untuk mengevaluasi sistem kontrak penangkapan berjangka 15 tahun untuk industri perikanan dalam negeri sudah tepat. Karena potensi praktek penangkapan ikan ilegal sangat besar peluangnya apalagi bila di topang dengan penanaman modal asing. Salah satu bentuknya memang berupa tidak ada pelaporan, bergerak tanpa aturan hingga mencari-cari celah untuk melanggar.

“Saya berharap, dengan target tahun 2022, PNBP sektor perikanan dapat tercapai hingga Rp.1,5 triliun dan tahun 2023 dapat mencapai Rp.4 triliun. Namun demikian, saya爉eminta agar ada peningkatan program yang bertujuan semakin memajukan masyarakat perikanan terutama yang masih di bawah garis kemiskinan. Program ini sangat penting karena selain memang APBN KKP paling kecil di antara kementerian mitra Komisi IV DPR, juga sangat membantu mengurangi gini rasio pada masyarakat perikanan,” urai Akmal.

BACA JUGA:  Simaan 30 Juz Andi Achmad Fawwaz

Politisi PKS ini menjelaskan, kebijakan terukur pada penangkapan ikan di sekitar perairan Indonesia mesti digarap sangat serius. Kebijakan ini juga termasuk pada pengelolaan perikanan Negara Indonesia. Dengan bentangan pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada, Indonesia merupakan negara yang sangat kaya potensi sumberdaya kelautannya namun belum teroptimalisasi dengan adil dan merata pada rakyatnya. Ini dapat ditunjukkan dengan masih banyaknya masyarakat sekitar pantai yang tidak atau belum sejahtera.

“Saya sebagai putra kelahiran Bone dapat merasakan kehidupan masyarakat pantai atau masyarakat sekitar laut yang masih perlu perbaikan dari sisi kesejahteraan. Potensi Sumber Daya Alam ini mesti dapat dioptimalkan, dibesarkan demi kemakmuran rakyat sesuai dengan UUD 1945,” tutup Andi Akmal Pasluddin.(*/dar)

BACA JUGA:  Nur Azilla Kaila Penderita Sindrom Nefrotik Butuh Uluran Tangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.