PALAKKA, TRIBUNBONEONLINE.COM–Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan ajang tertinggi bagi mahasiswa diseluruh perguruan tinggi diseluruh Indonesia.
Universitas Muhammadiyah Bone merupakan salah satu institusi yang mengirimkan puluhan proposal dan hasil yang diperoleh yaitu 16 proposal tim yang lolos pendanaan tahun 2021.
Tim yang dinyatakan lolos pendanaan oleh Ristekdikti diantaranya 10 tim lolos dibidang PKM Pengabdian Kepada Masyarakat dan 6 tim dibidang PKM Riset Sosial Humaniora.
Tim PKM-PM yang diketuai oleh Muh. Ilham Ridwan Program studi Pendidikan Biologi yang mengusung judul proposal “Diferensiasi Kulit Pelepah Rumbia Sebagai Leko Multifungsi Dengan Hiasan Pamiring Pulaweng Pada Kelompok Ibu PKK Desa Tanah Tengnga Kecamatan Palakka” merupakan salah satu proposal yang lolos pendanaaan tahun 2021.
TIM PKM-M ini terdiri dari 3 orang anggota yaitu Syamsidar (Teknologi Pendidikan), Suci Fitriani Jumadi (Pendidikan Matematika) dan Sulfikah (Pendidikan Biologi).
“Kami mengusung judul proposal dengan menggali potensi yang ada di Hutan La Caloko yang ada di Desa Tanah Tengnga Kecamatan Palakka karena kami melihat, potensi yang ada disana mampu menjawab problema yang terjadi sekarang ini terkait dengan kurangnya produktivitas pemanfaatan dan pengelolaan hutan rumbia karena minimnya edukasi serta pengetahuan masyarakat terkait konservasi hutan dan pemanfaatan potensi yang ada didalamnya sehingga belum bisa menambah nilai ekonomi masyarakat,” tutur Ilham
Menindaklanjuti hasil keputusan pada saat penyuluhan program yang telah dilakukan sebelumnya secara Offline, maka tim PKM-PM melakukan pelatihan pembuatan leko multifungsi dengan hiasan pamiring pulaweng secara Blended (Offline-Online) dengan mematuhi protokol kesehatan.
Kegiatan ini diikuti oleh 6 orang yang terdiri atas Ibu PKK Desa Tanah Tengnga Kecamatan Palakka sebagai mitra PKM-PM, anggota tim PKM-M dan Beberapa diantaranya 7 Pengurus PKK dan Dosen Pendamping tergabung dalam room zoom .
Acara yang digelar secara Blended ini terdiri atas 3 sesi yang terdiri dari sesi pemaparan konsep tata cara pembuatan leko multifungsi dengan pemaparan bahan dan teknik pengerjaannya, sesi pertanyaan dan umpan balik, serta sesi sharing terkait keberlanjutan program dan proses monitoring.
Pada saat proses pelatihan pembuatan leko multifungsi yang berbahan dasar kulit pelepah rumbia secara blended (Online-offline) sedang berlangsung, Kelompok Ibu PKK Desa Tanah Tengnga Kecamatan Palakka tampak sangat antusias.
Hal ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang muncul dan hal ini memungkinkan mereka mendapatkan banyak ilmu baru terkait bagaimana cara mendiferensiasikan Kulit pelepah rumbia yang sebelumnya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar menjadi barang yang berguna dan bernilai budaya.
“Alhamdulillah, program ini merupakan program yang sangat bagus dan sangat mendukung program desa dalam memberdayakan masyarakat. Dengan didukung oleh ketersediaan potensi yang ada di Hutan La Caloko, semoga dengan kegiatan ini masyarakat kami mampu mengimplementasikan apa yang telah didapatkan melalui pelatihan secara blended ini. Kami juga atas nama Kelompok Ibu PKK sangat bangga dengan pencapaian kampus biru ini,” kata Siba selaku Mitra.
Adapun rencana kegiatan selanjutnya yang akan dilaksanakan oleh tim PKM-PM adalah memonitoring keberlanjutan program pembuatan leko multifungsi yang berbahan dasar kulit pelepah rumbia, dalam hal ini Kelompok Ibu PKK Desa Tanah Tengnga Kecamatan Palakka diharapkan mampu mengimplementasikan konsep pembuatan leko yang telah didapatkan melalui pelatihan secara blended ini. “Semoga kegiatan ini mendapatkan output yang maksimal dan semoga kegiatan selanjutnya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan,” ungkap Syamsidar selaku anggota Tim PKM-PM. (*)