WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Tahun 2021 merupakan angkatan I pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-DIK) setelah berubah bentuk dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) menjadi Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone.
KKN-DIK ini bakal diikuti sebanyak 179 mahasiswa (i) dari delapan Program Studi (Prodi) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIM Bone.
“Tahun ini sebanyak 179 mahasiswa dengan rincian Prodi yang terbanyak adalah Teknologi Pendidikan (Tekpen) 57 orang disusul masing-masing Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) 25 orang, Matematika 16, Ekonomi 38 mahasiswa, Bahasa Indonesia 14, PPKN 12, Bahasa Inggris sembilan dan biologi delapan mahasiswa,” kata Dr. Muhammad Rusdi,M.Pd selaku Ketua Panitia KKN-DIK Rabu, 21 Juli 2021.
Peserta KKN-DIK ini akan disebar sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Bone.
“Akan dibagi rata sejumlah Posko nanti nya yang menjadi lokasi KKN-DIK, diantaranya Kecamatan Ponre ada enam desa yaitu, Desa Pattimpa, Bolli, Mattampae, Poleonro, Salebba, Tellu BoccoE. Kecamatan Salomekko dekapan desa yaitu, Desa Mallimongeng, Manera, Ulu Balang, Gattareng, Bellu, Tebba, Mappatoba, dan Kelurahan Pancaitana. Kecamatan Bengo empat desa yaitu, Desa Tungke, Mattaropuli, Mattirowalie, Bulu Allaporenge. Kecamatan Cenrana sebanyak enam desa yaitu, Desa Ajallasse, Pallime, Pusungnge, Lakoni, Latonro dan Kelurahan Cenrana. Serta ada satu Posko di Kampus,” jelas Dr. Muhammad Rusdi.
Pelaksanaan KKN-DIK angkatan I akan berjalan selama dua bulan.
“In Syaa Allah jika tidak ada halangan pelepasan pada 26 Juli sampai 26 September 2021,” sebutnya.
Peserta KKN-DIK telah ditekankan menjadi garda terdepan ke masyarakat dalam penerapan (sosialisasi) Protokol Kesehatan (Prokes) dimasa Pandemi Covid-19.
“Program KKN-DIK ini tetap akan dilaksanakan dengan berpedoman pada protokol kesehatan(Prokes) dimasa Pandemi Covid-19, yaitu tetap memperhatikan segala pola hidup bersih, menjaga imun agar tetap kuat, dan yang terpenting adalah menjaga kehidupan yang islami,” tutur Kepala LPPM UNIM Bone.
“Selain itu, hendaknya setiap mahasiswa melaksanakan KKN-DIK ini dengan penuh rasa tanggung jawab secara ikhlas dan sukarela karena KKN merupakan program kegiatan masyarakat yang harus dilakukan sebelum menyesaikan studi di perguruan tinggi. Semoga selama dua bulan ini berjalan lancar, Aamiin,” tutupnya. (Irfan)