AYP Ingin Nelayan Tangkap Ikan, Bukan Mencari Ikan

oleh -1,055 x dibaca

WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sebagai lembaga penelitian dengan hasil riset yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat mengadakan acara Diseminasi Pemanfaatan Penginderaan Jauh Informasi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) yang diprakarsi oleh Dr Ir Hj Andi Yuliani Paris, M.Sc Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PAN Daerah Pemilihan Sulsel II, di Bunir Cafe Jl.Jend.Sudirman Bone pada Ahad, 13 Desember 2020 dengan melalui sistem daring (Via Zoom).

Diseminasi tersebut merupakan kerjasama antara LAPAN dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Bone. Sosialisasi tersebut dibuka Dr Ir Hj Andi Yuliani Paris, M.Sc. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh tim Litbang ZPPI dari Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja)–LAPAN. Kemudian dipraktekkan kepada nelayan untuk uji coba titik informasi ZPPI menggunakan GPS-Fishfinder dan kegiatan operasi penangkapan ikan.

BACA JUGA:  Penajaman Bisnis Mandiri Agen

Materi yang dipaparkan terkait dengan pemanfaatan data satelit penginderaan jauh untuk menentukan zona potensi penangkapan ikan dan penggunaan alat GPS-Fishfinder sebagai alat bantu untuk mendeteksi keberadaan ikan.

Motto dari Diseminasi Pemanfaatan Penginderaan Jauh ZPPI ini yang diprakarsi Dr Ir Hj Andi Yuliani Paris, M.Sc adalah “Nelayan Pergi ke Laut Untuk Menangkap Ikan, Bukan Untuk Mencari Ikan”. Acara tersebut dihadiri Kepala Bagian Kenelayanan Dinas Perikanan dan Kelautan Bone Andi Sukiman, S.ST, M.Si, Sub Koordinator Stasiun Bumi Penginderaan Jauh LAPAN Pare-pare Agus Suprijanto, ST, M.Eng, Biro Perencanaan dan Keuangan LAPAN Jakarta Andrian, S.Kom, Tenaga Ahli Bone AYP Hasanuddin. Kemudian sekitar 50 orang peserta terdiri atas nelayan dan pemilik kapal dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

BACA JUGA:  Andi Akmal Serahkan Motor Roda Tiga Pada DLH Bone

Andi Yuliani Paris dalam sambutannya mengatakan, tentunya kami sadar bahwa nelayan di Kabupaten Bone ini cukup besar jumlahnya hampir meliputi lebih dari 20 Kabupaten. Sesuai judul Diseminasi hari ini adalah Penginderaan Jauh untuk informasi zona potensi penangkapan ikan. Nelayan bukan lagi mencari ikan tetapi menangkap ikan, artinya mencari ikan itu belum tahu ikannya, dimana harus pergi dan cari itu menghabiskan bahan bakar, tetapi menangkap ikan ada informasi yang sudah didapatkan dari satelit tersebut, dengan sebuah informasi yang ditangkap satelit yang bisa dideteksi dengan pergerakan ikan dan perubahan suhu yang tajam, mulai suhu minimal 0,5 ⁰C dalam jarak 3 KM, yang diolah oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
“Ikan-ikan ini yang potensi ekonominya cukup baik. Oleh sebab itu kami mengadakan pelatihan ini jadi artinya kami ingin mendiseminasi, mensosialisasi, mentransfer semua perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada usernya kepada sasarannya. Jadi tolong diperhatikan dengan baik, sehingga saya berharap nelayan tidak pergi mencari ikan, tetapi nelayan menangkap ikan,” terangnya

BACA JUGA:  Ratusan Personil Batalyon C Pelopor Diberangkatkan BKO, Ini Pesan Kapolres Bone

“Intinya saya ingin benar-benar meningkatkan ekonomi nelayan khususnya nelayan yang pergi kelaut menangkap ikan, karena biasanya nelayan yang kelaut menangkap ikan itu kondisi ekonominya lebih rendah dari pada nelayan tambak atau petambak atau pembudidaya rumput laut,” harap Andi Yuliani Paris (AYP).

Penulis : Ilyas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.