AWANGPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Desa Mallari, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan memiliki surga tersembunyi pada objek wisata Cempalagi, yaitu pasir putihnya yang indah memesona.
Destinasi wisata baru pada Bumi Arung Palakka ini sangat menjanjikan dan dipastikan akan menarik perhatian para wisatawan yang tentunya dapat meningkatkan penghasilan masyarakat setempat.
Namun, usaha masyarakat dalam menggambarkan destinasi wisata ini masih kurang menarik perhatian wisatawan dikarenakan kurangnya bukti yang menunjukkan keberadaan tempat wisata di Desa Mallari.
Penyuluhan pangan oleh mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bone yang saat ini tengah menjalankan program Kuliah Kerja Nyata-Pembalajaran Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) memberikan banyak inspirasi bagi masyarakat.
Terciptanya sebuah aplikasi android Visit Mallari oleh Ahmad Jafar selaku mahasiswa pelaksana program KKN-PPM sangat membantu masyarakat dalam memperkenalkan destinasi wisata yang ada.
“Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai vitur, termasuk deskripsi dan lokasi tempat wisata yang ada di Desa Mallari. Selain itu, beberapa produk khas Bone juga diperkenalkan secara meluas melalui aplikasi Visit Mallari yang dapat diakses bagi pengguna android yang telah memiliki aplikasi ini. Berbagai produk yang tersedia merupakan hasil inovasi masyarakat yang nantinya akan diberikan pelatihan oleh mahasiswa terdiri dari pembuatan Mr. Bolkit (Mallari Bolu Ungkit), Amplang Massifa (Mallari Kreasi Favorit) dan Abon Ikan Maraasa (Mallari Aneka Rasa)”, tutur Muh. Ilham Ridwan sebagai mahasiswa pelaksana program KKN-PPM dalam penyuluhan kali ini.
Program tambahan dari pelaksanaan KKN-PPM juga diungkapkan dalam penyuluhan ini, yaitu akan diadakannya pelatihan pencetakan offset sederhana sebagai oleh-oleh wisata terdiri dari sablon baju dan gelas karakter. Hal ini juga mendapatkan apresiasi yang besar dari Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Mallari.
“Program ini telah lama kami rencanakan untuk membuat cenderamata wisata Desa Mallari. Secara tidak sadar, cenderamata ini akan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang melihat untuk mengunjungi daerah kami”, tutur Supriadi selaku ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Mallari.
Penyuluhan yang dilakukan pada Jumat, 17 Juli 2020 ini berjalan dengan lancar dan masyarakat sangat antusias menantikan jadwal pelatihan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bone selaku pelaksana program KKN-PPM. (*/Ipp_17)