SIBULUE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Penghormatan atas tugas mulia dari seoarang guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa merupakan keharusan bagi setiap orang, terkhusus bagi mereka yang berada dan berkecimpung dalam dunia pendidikan.
Acara perpisahan guru (Ex Kepala, red) SDN 218 Maroanging Kecamatan SibuluE diwarnai dengan isak tangis oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah tersebut, bahkan para Kepala UPT dan guru di Wilayah I Kecamatan SibuluE.
Dari pantauan Tribun Bone, acara perpisahan dan pelepasan Hasan Basri, S.Pd tersebut berlangsung penuh haru di gedung SDN 218 Maroanging, Sabtu, 7 September 2019.
Syahrir, S.Pd salah seorang guru SDN 218 Maroanging mengucapkan selamat sekaligus terima kasih yang tak terhingga kepada Hasan Basri, masih diberi umur panjang. Semoga saja kita semua bisa berada pada keadaan seperti ini.
Dia melanjutkan, terima kasih atas segala nasehat, arahan dan bimbingannya kepada kami selama bertugas. “Saya selalu ingat perkataan orang tua kami (Hasan Basri, red) jangan mempermalukan dirimu sendiri, dengan artian jangan memperlihatkan kekuranganmu sendiri. Insya Allah akan kami pegang teguh, yang selalu memberikan kami nasehat, jadilah seorang pendidik yang baik bisa jadi panutan,” ungkapnya sambil meneteskan air mata.
Tak lupa juga, Syahrir mengucapkan permohonan maaf apabila selama ini ada perbuatan dan perkataan tidak menyenangkan kepada beliau.
“Permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila selama ini ada perbuatan atau perkataan tidak menyenangkan kita puang. Dalam kedinasan tidak terikat lagi namun kami di SDN 218 Maroanging tentu masih membutuhkan nasehat dan masukan kepada kami dalam perkembangan dan kemajuan sekolah ini,” ucapnya.
Acara pelepasan masa purna bakti tersebut diakhiri dengan pemberian door prise/cindera mata dari Hasan Basri kepada beberapa guru, Kepala UPT dan Pengawas. (Ipp_17)