ULAWENG, TRIBUNBONEONLINE.COM-Rabu, 31 Juli 2019, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) Angkatan XXX Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiah Bone mengadakan seminar program kerja, bertempat di kantor Desa Manurunge Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone.
Kegiatan seminar ini bertujuan menyampaikan program kerja kepada masyarakat.
Kegiatan ini dibuka Kepala Desa Manurunge,
Nurdin Halnum dan dihadiri kepala dusun, imam desa, tokoh masyarakat, PKK dan undangan lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKLP memaparkan beberapa program kerja yakni di bidang keagamaan, bidang pendidikan, bidang olahraga dan seni serta bidang sarana dan prasarana.
“Program kami berfokus dalam bidang Pendidikan sebanyak 50 persen dan 50 persen lainnya terbagi ke dalam ketiga
bidang lain.
Adapun hasil mufakat bersama terciptalah program-program yang terbaik dan dianggap bersinergi bagi mahasiswa dan kebutuhan belajar mengajar di Desa Manurunge.
“Salah satu bidang yang membuat heboh masyarakat tentu saja dengan pengadaan
kursus Bahasa Inggris dan belajar membaca Al-Quran,” ungkap Ardiansyah selaku Koordinator Desa.
Kepala Desa Manurunge, Nurdin Halmun dalam sambutannya menyarankan, agar program kerjanya tidak terlalu banyak. Itu
dikarena kan masalah waktu dan pendanaan adik-adik mahasiswa.
Saya selaku kepala desa paham betul tentang berkegiatan seperti ini.
Kegiatan ini juga dihadiri Dosen pembimbing Fahriadi Muhdar, S.Pd, M.Pd. Ia juga memberikan saran kepada anak didiknya untuk kegiatan-kegiatan yang cocok untuk dimaksimalkan dalam kependidikan terutama dalam kursus bahasa Inggris (Dosen Bahasa Inggris).
Kegiatan KKLP ini akan dilaksanakan selama 60 hari. Selama itu mahasiswa KKLP STKIP Muhammadiyah Bone akan mengimplementasikan ilmu yang mereka dapat dibangku perkuliahan ke masyarakat dan di Desa Manurunge melalui kegiatan
lapangan ini.
Mereka juga siap membantu masyarakat Desa Manurunge dengan suka rela karena berkegiatan KKLP ini adalah
sebuah pengabdian, kegiatan ini dimula dari24 Juli – 24 September 2019.(Khaerul aksan)
