Ketua FKCA Bone Pemateri Dalam Pertemuan Anggota Persit Kartika Chandra Kirana

oleh -2,072 x dibaca

WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM– Pertemuan Anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cab XXV Kodim 1407 Bone kali ini bertepatan dengan tahun ajaran baru. Karena itulah Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang Bone mengamanahkan kepada beberapa istri-istri Danramil Ajangale, Dua Boccoe dan Cenrana sebagai panitia pelaksana kegiatan agar menghadirkan pemateri terkait tema tentang “Persiapan Orang Tua Menghantarkan Ananda Sukses Dalam melanjutkan Pendidikan Yang Lebih Tinggi”.

Acara ini dilaksanakan di Aula Tauwarani Makodim 1407/Bone, jl. Lapatau Watampone, tepatnya Jumat, 12 Juli 2019 kemarin. Dalam hal ini pembawah ceramah atau pemateri adalah Ketua Forum Kajian Cinta Al-Qur’an (FKCA) Kab. Bone yang juga Ketua Prodi PAI Pascasarjana IAIN Bone Dr. Sarifa Suhra, S.Ag.,M.Pd. I. (13/7/2019)

BACA JUGA:  SUKSES GHATERING THE MUTIARA LAGOON BERSAMA  BANK MANDIRI, MEWAHNYA RUMAH RASA RESOR

Dalam ceramahnya Dr. Sarifa Suhra, S.Ag.,M.Pd. I mengemukakan, “bahwa anak adalah amanah dari Allah SWT yang dititipkan kepada orangtua untuk dirawat, dijaga dan dididik agar nantinya berguna bagi Diri, Keluarga, Masyarakat, Bangsa dan Negara,” terangnya

Mendidik anak adalah kewajiban mutlak orangtua yang tak bisa ditawar sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Tahrim ayat 6 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkannya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.

BACA JUGA:  Akhir Semester Ganjil, MA DDI Ponre Adakan Rapat Evaluasi

Lanjut Dr. Sarifa Suhra, S.Ag.,M.Pd. I selaku pemateri menjelaskan, “bahwa persiapan yang harus dilakukan dalam rangka menghadapi anak yang hendak melanjutkan pendidikan di tahun ajaran baru meliputi kesiapan finansial dan kesiapan mental. Karena itu jauh sebelum anak lanjut sudah disediakan tabungan sebagai bentuk antisipasi dana pangkal, SPP, dsb,” tuturnya

“Begitu juga dalam hal mental, banyak orangtua tidak siap berpisah dengan anaknya padahal salah satu bentuk menanamkan kemandirian pada anak adalah membiasakan anak hidup terpisah dengan orangtuanya dengan cara  anak melanjutkan pendidikan jauh dari orangtua,” tambahnya

BACA JUGA:  Dinkes Bone dan Unicef Melalui Yayasan Gaya Celebes Adakan Pertemuan Koordinasi Peningkatan Imunisasi Kejar Anak Usia Dini PAUD

Lebih lanjut kata beliau, “bahwa anak itu harus senantiasa dido’akan agar menjadi anak shaleh, berprestasi dan sukses dalam perjuangan menuntut ilmu. Jangan lupa berpesan kepada anak agar rajin ibadah, mendoakan orangtua, menjaga sikap dan nama baik keluarga,” imbuhnya. (*/yas89)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.